Monexnews – Minyak mentah mencatatkan kenaikan terbesar sejak bulan April seiring penurunan suplai minyak AS memancing traders kembali dalam perdaganganminyak mentah dan banyak komoditas lainnya.
Energy Information Administration (EIA) AS melaporkan suplai minyak mentah domestik turun 4,1 juta barel menjadi total 526.6 juta barel untuk sepekan yang berakhir tanggal 24 Juni. Lebih tinggi dibandingkan ekspektasi penurunan 2,3 juta barel dan data American Petroleum Institute (API) yang melaporkan penurunan 3,9 juta barel.
Namun, terdapat kekhawatiran pada laporan EIA akan adanya kenaikan suplai bensin sebesar 1,4 juta barel yang jauh lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pengurangan 58.000 barel.
Harga minyak mentah ditutup di level $49.54 per barel pada perdagangan hari Rabu (29/6) atau naik $1.43 dari level penutupan sesi sebelumnya. Bias bearish dalam jangka pendek dengan momentum bearish akan membutuhkan konfirmasi penembusan support terdekat 48.80. Resisten terdekat berada di kisaran 50.00. (YS)