Monexnews – Perekonomian mungkin belum berada pada kondisi tenaga kerja penuh dan laju inflasi masih di bawah target, menurut Presiden Federal Reserve bagian ChicagoCharles Evans, berpendapat bahwa tingkat suku bungaharus tetap rendah hingga laju inflasi inti bergerak naik lebih tinggi.
Memperbaiki kerusakan akibat Great Recession terus menjadi hal penting untuk memperbaiki kualitas tenaga kerja untuk pertumbuhan yang kuat dan bertahan lama, menurut Evans pada hari Selasa.
Dalam konteks ini, mengatakan bahwa AS berada dalam kondisi pasar tenaga kerja penuh, dan mengetatkan kebijakan terlalu awal dapat menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi masyarakat, tambahnya.
Evans mengatakan kebijakan mungkin akan segera berubah, mengulangi komentarnya pekan lalu. Minutes pertemuan FOMC tanggal 20-21 September lalu akan dirilis pada hari Kamis dini hari.
Evans, yang bukan merupakan anggota voting rapat kebijakan FOMC tahun ini, berpendapat bahwa the Fed seharusnya menunggu hingga laju inflasi mendekati target 2% sebelum menaikkan suku bunga untuk memastikan bahwa target tersebut benar-benar tercapai .
(xiang)